ADAT ISTIADAT DESA PULIHARJO

ADAT ISTIADAT DESA PULIHARJO

 ASET BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT DESA

DESA  PULIHARJO KECAMATAN PURING

 

RAGAWI ( Bangunan,Situs/Tempat, Manuskrip, Artefak)

No

Nama Aset

Deskripsi

Narasumber/Literatur

Lokasi

Keterangan

1.

Raden Polean/ Syeh Maulana Sidik Al Ma’dum Arum

Syekh Maulana Ibrahim, Negara Yaman, Istri Dewi Roso Wulan Rayi Sunan Kalijaga,

Putra Raden Polean/ Syekh Maulana Sidik Al Ma'dum Arum,

Mempunyai Istri 2

1. Nyai Subang Larang/ Buni Ayu Putra Syeh Abdul Muhyi Pamijahan Tasik Malaya. Kepemilikan Putra Fatimah pada istri Syekh Mursid Pejagoan (putri Dewi Rasunah menikah dengan Syekh Anom Sidakarsa. Syekh Anom Sidakarsa adalah cucu dari Sultan Hadi Wijaya Panjang/Jaka Tingkir).

Istri Sheikh Anom Sida Karsa Dewi Roro Mandhani Rayinipun Sheikh Abdul Awal.

2. Nyai Sampur Putra Gunung Jati Kagungan Putra Jaler Sedalaya menantu Sultan Hanyokro Kusumo Mataram Istri Pangeran Sedoloyo Raden Lara Sati.

 

Dk. Progaten Rt 006 Rw 003 Puliharjo

 

2.

Kiyai Rogo Menggolo

Brawijaya V adalah Tiga Saudara yaitu : 1. Singo Lodro

2. Singo Drono

3. Singo Barong

Temapat semedi Kiyai Rogo Menggolo bin Singo Lodro.

Singo Lodro berasal dari Surabaya

Yang dipercayai oleh warga sekitar untuk  Mangku Bumi Dan melindungi Anak Cucu.

 

 

SD Negeri 1 Puliharjo Dk. Balong Rt 009 rw 004

 

3.

Makom Syeh Maulana Raden Jawiranu Deningrat dan Kanjeng Roro Ayu Ratu Bilqis

-

 

Lapangan Siangkrek Dk. Siangkek Rt 010 Rw 005 Desa Puliharjo

Belum menemukan Silsilah

 

 

 

 

 

NON RAGAWI ( Tata Nilai, Kebiasaan, Upacara Adat,Cerita Rakyat dll)

 

NO

NAMA ASET

DESKRIPSI

NARASUMBER/LITERATUR

LOKASI

KETERANGAN

1.

Nyekar

Ziarah Kubur menjelang dan Berakhirnya bulan Suci Romadhon

 

Pemakaman Umum

 

2.

Munar

Selamatan / Kenduri Setelah melaksanakan Pernikahan

 

Rumah Warga

 

3.

Among - Among

Selamatan Hari Lahir Setiap Bulanan yang dilakulah oleh setiap warga desa Puliharjo.

 

Rumah Warga

 

4.

Dun Dunan Bayi

Dundunan adalah budaya warisan leluhur masyarakat Jawa untuk bayi yang berusia sekitar enam bulan. Dundunan dikenal juga sebagai upacara turun tanah. Berasal dari bahasa jawa kata ‘dundunan’ yang berarti turun ke tanah. Dundunan ini dilakukan sebagai rangkaian acara yang bertujuan agar anak tumbuh menjadi anak yang mandiri budaya ini masih melekat di desa Puliharjo.

 

Rumah Warga

 

5.

Kenduri arwah/tahlilan

Kenduri arwah/tahlilan biasanya dilakukan umat Islam pada hari ke-7 (bahkan ada yang bersedia melakukannya selama tujuh hari berturut-turut), ke-40, ke-100, setahun, dua tahun dan hari ke-1000 dari kematian seseorang.

 

Rumah Warga

 

6.

Suran

Tradisi Suran yang masih melekat di tengah masyarakat Desa Puliharjo merupakan sebuah tradisi untuk menyambut bulan Suro, tepatnya pada tengah malam pukul 00.00 tanggal 1 Suro. Tradisi Suran yang masih dipelihara hingga kini dikalangan masyarakat Jawa adalah bentuk akulturasi budaya.

 

Lapangan Siangkrek Dk. Siangkek Rt 010 Rw 005 Desa Puliharjo

 

7.

Tirakatan

Kenduri massal untuk memperingati hari Priklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Balai Desa Puliharjo

 

8.

Ungah-Unggahan

Pengajian dan Doa Bersama ( kirim doa untuk Lelulur ) Sebelum Bulan Suci Romadhon

 

Masjid AT TAQWA Dk. Balong Rt 009  Rw 004 Desa Puliharjo

 

9.

Ngupati

Ngupati yaitu upacara atau selamatan yang diselenggarakan pada bulan ke empat masa kehamilan. Adapun maksud dan tujuan pokok dari tradisi ngupati adalah agar sang embrio yang ada dalam kandungan Ibu memperoleh berkah dan keselamatan. Tradisi empat bulanan ini menjadi tradisi yang masih Kental di Desa Puliharjo.

 

Rumah Warga

 

10.

Keba

Keba merupakan prosesi adat Jawa yang ditujukan untuk wanita yang sedang hamil pada masa tujuh bulan. Selain meminta doa akan keselamatan dan prtolongan, acara ini disertai pula dengan doa agar si anak menjadi pribadi yang baik dan sesuai yang diharapkan.

 

Rumah Warga

 

11.

Mbukak Bumi / Sedekah Bumi

Upacar  adat sedekah bumi merupakan salah satu kegiatan yang terikat oleh aturan-aturan tertentu yang dilakukan secara turun temurun. Upacara adat lainnya yang masih bertahan adalah sedekah laut, suran, nyadran, dan lain-lain. Upacara tersebut masih dilakukan oleh masyarakat tertentu.

 

Lapangan Siangkrek Dk. Siangkek Rt 010 Rw 005 Desa Puliharjo